>

Kamis, 28 Juni 2012

BAHASA RUH


Assalamu'alaikum Wr.Wb
Nama
Herry Herawan
Subyek
Bahasa Roh
Tanggal
22 Januari 2001; 15.23
Bapak Abu Sangkan yth,
Saya ingin menanyakan masalah bahasa ruh, dimana saya pernah bertemu dengan seseorang yang mempunyai kemampuan/ kelebihan dibandingkan manusia yang lainnya. ketika itu kami sempat ngobrol-ngobrol dengan yang bersangkutan dan kemudian ia menunjukan kemampuannya dalam berbahasa (dalam bahasa apa saja) padahal secara normal ybs tidak bisa atau tidak mengerti bahasa yang diucapkan tersebut bahkan bahasa yang ia ucapkanpun kadang bahasa-bahasa yang sulit diartikan oleh orang jaman sekarang, namun bisa diartikan oleh orang-orang tertentu misal bahasa makassar kuno dan jawa kuno. Hasil pengakuan dari ybs bahwa itu adalah bahasa ruh dan bisa dipelajari.
Yang menjadi pertanyaan saya adalah apakah bahasa ruh itu dan bagaimana cara mempelajarinya ?
Demikian saya sampaikan dan terimakasih atas tanggapannya.
Wassalam
Herry Herawan

Jawaban :
Assalamua'alaikum warahmatullahi wabarakatuh …
Bahasa Ruh adalah bahasa universal yang bisa dirasakan oleh setiap makhluk, termasuk binatang dan alam. Akan tetapi kita belum banyak mengenal apa sebenarnya bahasa ruh atau yang biasa disebut bahasa ruhani. Disadari atau tidak bahasa ruhani ini sering kita gunakan di dalam berkomunikasi dengan orang maupun dengan binatang, tumbuhan dll … . Anda mungkin tidak menyadari ketika sedang berbicara dengan bayi anda, dengan kuda peliharaan anda, dengan tanaman bonsai … dan anda merasakan kepuasan bathin setelah semua yang anda utarakan disambut
dengan baik, dan anda mengerti !
Mari kita telusuri asal bahasa kita, seperti apakah bahasa kita ini sebenarnya …Bahasa yang kita kenal sekarang ini adalah sebuah rumus-rumus atau isyarat untuk mengungkapkan makna yang hakiki dari bahasa ruhani, … dimana bahasa ruhani itu sendiri tidak berhuruf, tidak berupa suara, tidak berupa bentuk, akan tetapi berupa pakerti (baca : intuisi, ilham, wahyu) dan bahasa ini dapat dipahami oleh semua makhluk tanpa batasan. Bahasa ini dipahami oleh orang Perancis, Inggris, Jawa, Madura, Badui, Irian, ~ bahkan anjing dan lebah dapat mengerti bahasa
ruhani ini ….
Rasa suka, cinta, rindu dan benci, merupakan salah satu contoh dari bahasa ruhani yang bersifat universal, kemudian sejarah manusia menciptakan rumusan-rumusan yang dapat dimengerti dan disepakati oleh komunitasnya, sehingga menjadi sebuah budaya bahasa yang kita kenal sekarang ~ dengan berbagai rumus-rumus yang beraneka ragam ~ namun tetap menceritakan keadaan yang sama persis seperti yang dirasakan oleh setiap manusia atau binatang. Misalnya rasa rindu, kasih sayang, cinta dan benci, setiap orang memiliki bahasa ini namun cara pengungkapan keadaan inilah yang berbeda ….
Keadaan ini sudah ada sejak lahir, cobalah anda perhatikan seorang bayi ~ ia bisa tersenyum, tertawa, marah, menangis, lapar, kenyang, dan mengantuk ~ semuanya ada tanpa rekayasa pikirannya ~ keadaan ini sudah ada begitu ia ada …..Kita tidak pernah mengajarkan menangis kepada bayi jika mengalami kekecewaan, atau tertawa jika mendapatkan rasa senang, dan kita tidak
pernah mengajarkan rasa lapar, dan rasa kenyang ~ rasa itu ada begitu saja tanpa diminta, ia datang diluar pikiran dan sangat murni. Tanpa ada rumus bahasa manusia " kita semua mengerti " keadaan ini. Ketika orang tidak suka terhadap sesuatu, maka pertama kali yang muncul adalah "keadaan atau rasa", kemudian manusia membuat isyarat (baca: bahasa yang dirangkai terdiri dari huruf, kata, kalimat ) agar orang lain memahami keadaan atau rasa yang terjadi pada dirinya.
Pertanyaan anda adalah, apakah bahasa ruh itu bisa dipelajari ??
Banyak cara yang dilakukan orang untuk mempelajari bahasa ruh tersebut, untuk dapat berkomunikasi dengan orang melalui
kerohaniannya yang murni ( yang jujur).
Pada prinsipnya bahasa rohani itu adalah bahasa kita sendiri bukan bahasa yang asing bagi kita, entah karena apa pengetahuan ini kurang dikenal oleh kita, sehingga kita tidak merasakan bahwa kita sebenarnya berbahasa dengan hati kita yang di rumuskan dengan huruf-huruf atau isyarat-isyarat yang disepakati…..
Sebelumnya saya akan menjelaskan beberapa hal terpenting dalam diri manusia yang dapat dipelajari untuk menangkap bahasa yang tidak berhuruf tersebut .
Phenomena Jiwa
Untuk memahami bahasa ruhani ini biasanya orang melakukan meditasi atau membangkitkan kesadaran rohaninya melalui rasanya, bahwa dirinya bukan badan wadag (jasad) ini akan tetapi dirinya adalah sesuatu yang ada, menguasai tubuhnya dan pikirannya …. Dengan kesadaran yang terus menerus di bangkitkan, maka anda akan mengalami perubahan keadaan yang amat luas dan cerdas … dengan demikian anda akan mendapatkan pencerahan dan memahami lebih dalam bahasa tersebut dengan jelas…..( saya hanya menjelaskan secara singkat phenomena jiwa ini karena anda harus melalui tahapan dan latihan tertentu, dan tidak bisa saya tulis pada jawaban ini, yang jelas pertanyaan anda sudah saya jawab bahwa hal ini bisa dipelajari)
Phenomena fikiran
Banyak binatang yang lebih kuat di dunia, tetapi hanya manusia yang mempunyai kesanggupan untuk mempertimbangkan hal-hal bagi dirinya sendiri, dan dipahami oleh orang-orang lain. Kuasa pikiran merupakan suatu phenomena, jauh melebihi kesanggupan kita untuk memahami sepenuhnya. Meskipun dengan perlengkapan modern yang paling halus sekalipun, masih banyak perkara perlu kita pelajari tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi di dalam otak.
Sejauh yang dapat kita tentukan, pikiran adalah suatu proses listrik yang bergantung pada banyak bagian otak yang berbeda-beda. Untuk memungkinkan terjadinya proses berpikir, semua bagian yang bermacam-macam ini harus bekerja dengan lancar dan harmonis pada saat yang sama.
Semua pikiran kita dibentuk sebagian besar berasal dari ingatan tentang pemandangan / pengalaman yang sudah kita lihat dan alami sendiri. Sebagai contoh, kita menyadari apa yang kita lihat, dengar dan rasa sekarang ini, hanya karena ingatan kita yang lampau, yang sudah di simpan didalam otak yang tersedia untuk di ingat kembali pada saat kita memerlukannya.
Otak menghasilkan gelombang-gelombang yang bermacam-macam. Gelombang-gelombang ini dapat diikuti di atas secarik kertas yang bergerak dengan cepat yang disebut encephalogram. Bentuk gelombang-gelombang ini sangat berbeda-beda, bergantung pada derajat kegiatan di dalam otak itu sendiri.
Ingatan sangatlah penting, karena ingatan adalah sensasi pikiran yang mampu mengulang sebuah peristiwa yang telah disimpan di dalam otak, ingatan mampu mencari file-file dengan sangat cepat di dalam memori otak yang pernah terjadi dimasa kanak-kanak, dan pikiran mampu berfantasi kesana kemari menuju alam baru yang dikehendakinya. Pikiran mampu beranjak dari ruang dimensi diluar dirinya …sehingga pikiran mampu membaca pikiran yang tersimpan di didalam pikiran orang lain (seperti hipnotisme, magnetisme, telepati dll). Hal ini dikarenakan otak manusia memiliki gelombang-gelombang elektromagnetik yang bisa dihubungkan dengan gelombang magnet bumi yang tersebar di angkasa yang luas ….
Daya magnetik inilah yang meyimpan suara-suara, gambar peristiwa purbakala, termasuk bahasa kuno, dan kenyataan ini sama persis dengan ilmu pengetahuan modern seperti siaran televisi, yang memungkinkan bentuk-bentuk atau gambar disuatu tempat disiarkan melalui saluran UHF ketempat lain dengan gelombang diangkasa…. Kita bisa melihat gambar hidup dan mendengarkan suara secara 'live' dibalik bumi sebelah sana, ~ pengetahuan ini memungkinkan orang bisa berkomunikasi atau menghubungkannya dengan memori besar pada angkasa yang banyak menyimpan peristiwa-peristiwa dan suara-suara yang pernah terjadi pada masa lalu atau masa yang sedang berlangsung.
Pikiran sudah lama dipelajari orang untuk therapi menghilangkan rasa sakit ketika pasien hendak di operasi, sehingga orang yang dihipnosa menjadi kehilangan kesadarannya untuk sementara seperti dibius. Le Shan dalam bukunya yang terkenal How to Meditate ~ dicetak ulang lebih dari 20 kali ~ menyebutkan bahwa meditasi dan berfikir transcendental dapat menambah ketahanan kulit terhadap aliran listrik hingga 400 % .Ia juga menegaskan bahwa keadaan jiwa pada saat bermeditasi secara mendalam merupakan puncak ketenangan yang dapat menolak segala emosi dan keruwetan pikiran.
Dengan demikian sangat mudah difahami bahwa untuk mampu berbuat seperti itu harus melalui latihan yang tidak mudah dan harus di lakukan secara serius dan tekun.
Wassalamu'alaikum Wr, Wb,
Abu Sangkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar