Marhaban ya Ramadhan
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang mensucikan jiwanya. Dan sesungguhnya merugilah orang-orang yang mengotorinya." (Asy-Syams (91): 9-10)
Tanpa terasa Ramadhan sebentar lagi akan tiba. Ramadhan datang setiap tahun silih berganti. Ramadhan tahun lalu telah pergi dan menjauhi kita dengan meninggalkan sejuta kesan bagi yang memanfaatkannya dengan seksama. Ramadhan kini akan datang lagi, dengan membawa beragam hikmah dan keistimewaan-keistimewaan di dalamnya. Pada setiap Ramadhan datang, kaum muslimin memuliakannya dengan ibadah, seperti: berpuasa, tadarrus Al-Qur'an, qiyamul lail, dan lain sebagainya. Hal itu kita lakukan karena kita telah menyadari akan pentingnya Ramadhan buat hidup kita.
Rasulullah SAW. bersabda: "Wahai umat manusia. Bulan yang mulia (Ramadhan) telah mengunjungi kamu, bulan penuh keberkahan. Suatu bulan yang di dalamnya terdapat suatu malam yang lebih berharga dari seribu bulan. Allah menjadikan puasanya suatu kewajiban (fardhu), sedangkan mengisi malam-malamnya dengan kebajikan-kebajikan dan pengabdian merupakan tathawwu' (amal-amal sunat), yang amat bernilai." (H.R. Ibnu Khuzaimah)
Ada beberapa hal yang bisa kita amalkan agar hati kita senantiasa bersih dan lembut dalam rangka siap mental spritual untuk menghadapi bulan Ramadhan.
1. banyak mengingat Allah dalam hati dan lisan. Dengan dzikr hati bisa menjadi tentram, sehingga dapat dengan jernih melihat berbagai persoalan yang dihadapi. Allah dalam Al-Qur'an Surat Ar-Ra'du (13) : 28 berfirman : "yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram".
2. membaca Al-Qur'an dan menelusuri kandungannya. Alquran memperkenalkan dirinya sebagai hudan li al-Nas (petunjuk bagi manusia). Inilah fungsi utama kehadirannya. Dalam rangka penjelasan tentang fungsi Al-Qur'an ini, Allah menegaskan: "kitab suci diturunkan untuk memberi putusan (jalan keluar) terbaik bagi problem-problem kehidupan manusia.
3. berbuat baik kepada anak-anak yatim dan faqir miskin. Inilah yang dipesankan oleh Rasulullah SAW : "jika anda ingin melunakkan hati anda maka sentuhlah kepala (sayangilah) anak yatim dan berilah makan orang miskin". (HR. Ahmad)
4. banyak mengingat mati. Ketahuilah bahwa hati orang yang tenggelam dalam urusan duniawi, mengejar kesia-siaannya, dan menghambakan cinta kepada kenikmatannya yang palsu, akan lalai dari mengingat maut. Sikap lalai yang dilakukan oleh orang banyak terhadap kematian adalah akibat kurangnya perenungan dan ingatan terhadapnya. Allah Ta'ala berfirman : "katakanlah, sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu". (Q.S. Al-Jumu'ah (62): 8)
5. senantiasa instropeksi diri. Manusia yang baik adalah yang senantiasa mengevaluasi amal yang sudah dikerjakannya pada masa lalu dalam rangka kehati-hatian berbuat untuk peningkatan kualitas amalnya ke depan. Dalam Al-Qur'an Surat al-Hasyar (59): 18 dijelaskan: " Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri mengevaluasi setiap apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerakan".
Kesadaran kita akan kelalaian dalam beribadah pada bulan suci Ramadhan yang lalu akan menghantarkan kita untuk lebih berhati-hati dan berbuat maksimal dalam beribadah pada bulan suci Ramadhan kali ini.
Akhir kata, semoga Ramadhan kita kali ini menjadi Ramahdan yang pernah ada dalam hidup kita.:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar